Sudah usang sekali saya tidak update blog kece ini, apalagi updatenya artikel yang membahas ihwal pekerjaan bengkel dan investigasi alat kerja. Ada faktor-faktor yang menciptakan saya terpaksa merenggangkan jarak pembahasan satu dan yang lainnya. Berikut alasannya
- Karena pembahasannya sudah mengurang
- Karena kalau ada yang dibahas niscaya hal yang sulit dan saya juga belum paham
- Karena saya kini sedang bekerja di salah satu perusahaan
Harus sobat ketahui, Sebetulnya, saya menulis pembahasan ini bertujuan untuk membantu kawan-kawan saya yang suka bertanya pada saya lewat WhatsApp.
“kang, boleh bertanya, kenapa yah mesin basuh saya mati? Tidak mau menyala”
Saya jawab “mungkin kabelnya, coba di cek”
“Kabelnya baik, saya sudah periksa”
Saya jawab “mungkin Dinamonya”
“gimana cara periksa dinamo pak”
GIMANA CARANYA
Semoga dengan adanya pembahasan ini sanggup membantu sobat dan mitra saya yang ada selalu menghubungi saya itu.
Agar tidak tersesat, sedikit mengulas, motor listrik yang akan saya bahas ini bukanlah sepeda Motor yang bertenaga listrik. Namun motor listrik disini yaitu Dinamo. Benda yang bertugas untuk mengubah energy listrik menjadi energy putaran.
Barang-barang yang mempunyai motor listrik antaranya : Pompa air, kipas angin, dan mesin cuci.
Ada kalanya barang-barang yang disebut diatas rusak. Ketika sudah rusak dan mau diperbaiki, niscaya terpikir dalam benak sobat, apanya yang rusak sering ditanyakan dan terpikirkan. Maka dari itu, diperlukan langkah investigasi penyebab kerusakan.
Misalnya pada pompa air yang mati. Sebelum memperbaiki pompa air yang mati, tentu sobat harus tahu dulu penyebab pompa air mati dan pecahan mana yang mengalami kerusakan. Misalnya saja saat pompa air dinamonya yang rusak, sobat jangan mengganti Kapasitornya sebab bukan itu penyebabnya.
Atau mengganti beringnya. Jelas bukan itu penyebabnya.
Maka, dari pada sobat rugi dan salah membeli barang ganti, alangkah baiknya sobat memahami dulu penyebab kerusakan dan cara mengecek kerusakan.
Misalnya mengecek suatu motor listrik (dinamo) biar sobat paham bagaimam pompa air yang baik dan yang harus diperbaiki.
Baca selengkapnya : cara mengusut baik tidaknya motor listrik 1 fasa dan 3 fasa lengkap dengan teori pemahamannya
Baik, tanpa basa busuk lagi,
Cara cek Motor listrik (Dinamo) masih baik atau sudah rusak
Siapkan alat yang harus ada dalam pemeriksaan. Untuk mengusut dan cek dynamo, sobat harus menyiapkan alat yang berjulukan AVO meter. Sediakan juga alat yang sanggup membantu pekerjaan lain mirip tang dan isolasi.
Bagi sobat yang belum paham penggunaan AVOmeter, sanggup baca pembahasan ini : cara memakai AVo meter
Pada umumnya, motor listrik atau terbagi 3 yaitu motor listrik Kapasitor, motor listrik saded pole dan motor listrik Universal.
Cara cek Motor Listrik kapasitor
Motor listrik jenis ini merupakan jenis motor listrik yang paling banyak digunakan. Ciri-ciri motor listrik (dynamo) ini tentu yaitu mempunyai yang namanya Kapasitor. Misalnya pada Pompa air, Mesin cuci, dan benda-benda lain dengan kapasitor.
Jenis motor listrik ini mempunyai kabel keluaran 3, maka untuk investigasi sanggup dilihat mirip Intruksi pada gambar :
Motor listrik kapasitor. Yang berwarna biru sanggup kita ibaratkan sebagai motor listrik, dan yang berwana Hitam itu kapasitor. Sementara garis biru, merah dan kuning sanggup kita menyerupai sebagai ketiga kabel keluaran dari motor listrik
Jika sobat sedang mengusut motor listrik Pompa air, niscaya kebingungan sebab pompa air mempunyai 2 kabel keluaran, maka sobat harus membuka epilog kapasitor untuk melihat ketiga kabel keluaran motor listrik.
Yang harus sobat lakukan bekerjsama cukup sederhana, yaitu mengukur ketiga kabel tersebut satu persatu. Misalnya mirip pada gambar :
Pada gambar diatas dijelaskan bahwa sebelum pengukuran dilakukan, pisahkan dulu kabel dari kapasitor. Ini dimaksudkan supaya arus dari kapasitor tidak terhitung dan menghipnotis hasil pengukuran.
Jika sudah dipisahkan silahkan lakukan pengukuran.
Arahkan AVOmeter biar mengukur tahanan. Pasti sobat tahukan bagaimana caranya, sudah saya beberkan di pembahasan cara memakai AVO meter diatas Loh…
Kalibrasikan Jarum pengukur Avometer
Setelah itu hubungkan kedua jarum pada masing masing kabel, biar lebih terperinci silahkan perhatikan gambar diatas.
kalau sesudah diukur terjadi kalibrasi yang tidak terlalu jauh, itu mengambarkan masih ada resistansi, berarti bagus. Kemudian pindahkan jarum pengukuran satu ke kabel yang belum diukur dan silahkan cek kembali.
Apakah ada resistansi? Jika yah berarti motor listrik kapasitor sobat dalam keadaan baik.
Cara ini juga sanggup dipakai untuk memilih kabel kabel utama dan kabel untuk kapasitor. Agar kebih terperinci sanggup sobat baca : cara memilih fungsi kabel pada motor listrik Kapasitor
Setelah pengukuran dilakukan antara kabel dengan kabel, sobat juga sanggup mengukur kabel dengan bodi motor listrik, ini dimaksudkan untuk mengecek apakah terjadi arus bocor pada body atau tidak.
Jika ada resistansi yang besar berari sudah ada arus bocor pada body motor. Namun, kalau tidak ada berarti motor listrik kapasitor tersebut masih dalam keadaan baik.
Setelah pengecekan motor listrik selesai, sebaiknya sobat periksa kapasitor apakah masih cantik atau sudah rusak, silahkan baca : 5 caracek kapasitor termudah
Cukup gampang bukan….
Cara cek Motor listrik shaded Pole
Motor listrik shaded Pole yaitu motor (Dinamo) yang berbentuk lilitan besar saja, ciri lilitannya sama mirip lilitan Transformator. Benda yang mempunyai motor listrik shaded Pole yaitu beberapa jenis Kipas angin
Untuk cek motor listrik jenis ini akan lebih gampang dibanding dengan mengukur motor listrik kapasitor sebab kabel keluarannya hanya dua. Meskipun kabel keluarannya ada 4 atau 3, sanggup memakai metode yang sama dengan pengukuran motor listrik kapasitor.
Agar lebih paham, sanggup lihat gambar :
Cara cek Motor listrik Universal
Motor listrik ini merupakan jenis motor listrik yang mempunyai lilitan dibagian stator dan bagin rotor, maka dalam segi tenaga lilitan ini lebih besar dan lebih cepat dibanding dua jenis motor diatas. Alat yang memakai motor jenis ini yaitu : gerinda, Bor, blender, mixer dan lain-lain. Pokonya cirinya yaitu penggunaan karbon pada motor tersebut.
Agar lebih paham sanggup baca : mengenal 3 Jenis motor listrik1 fasa dan pemanfaatannya
Pengecekan Motor jenis ini juga hampir sama dengan kedua temannya diatas yang membedakan hanya pada posisi pecahan mana yang diukurnya.
Karena jenis motor listrik Universal mempunyai dua lilitan, maka kita harus cek satu persatu lilitan-lilitan tersebut.
Masih memakai AVOmeter sebagai Alat paling penting seorang Teknisi
Pertama, motor Universal yang akan diukur harus tidak berarus listrik. Cabut stekernya. Setelah itu, on kan saklar kalau benda yang mempunyai saklar.
Lalu cek pecahan lilitan statornya. Pengecekan pecahan stator ini sedikit agak ribet, sebab sobat harus membuka dulu kedua karbonnya.
Kemudian hubungkan jarum pengukuran AVO pada salah satu Steker dan satu lagi pada wadah karbon pada motor listrik. Jika sesudah pengukuran tidak terjadi kalibrasi, silahkan pindahkan jarum pengukur pada karbon satunya lagi.
Jika masih tidak terjadi kalibrasi, ada kerusakan. Namun kalau ada kalibrasi, coba cek pecahan sambungan antara steker satunya lagi. Jika ada kalibrasi berarti bagus.
Itupun kalibrasinya tidak terlalu lepas, sebab sanggup jadi kalibrasi tersebut mengambarkan Trip atau beban lebih.
Lihat gambar :
Praktis bukan…
Mohon maaf bila gambarnya kurang jelas,
Selanjutnya sobat sanggup cek pecahan lilitan Rotornya atau sanggup dikenal dengan nama Angker. Pemeriksaan anker bcukup dengan melihat kondisinya saja. Jika pada seram ada pecahan yang gosong, berarti sudah rusak, kalau masih mulus, berarti masih cantik dan sanggup digunakan.
Demikian Pembahasan kali ini, semoga sanggup bermanfaat dan sanggup membantu persoalan sobat. Mohon maaf bila banyak salah kata dan salah ucap. Terus dukung perkembangan blog ini.
