Solar Controller memiliki peranan penting dalam solar panel, yang fungsinya untuk mengontroll listrik yang masuk ke dalam aki agar bisa berhenti secara otomatis setelah terisi penuh. Jika baterai dalam kondisi penuh dan tetap diisi listrik bisa berakibat fatal serta aki menjadi cepat rusak atau soak.
Ada dua jenis controller yaitu PWM dan MPPT, keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing dan anda harus bisa memilih yang sesuai dengan keinginan anda. Kita pahami terlebih dahulu karakteristik dalam kelistrikan panel surya agar anda lebih paham.
Jika kita ukur daya panel surya dari 100WP sampai 500WP nilai tegangan akan cenderung tetap baik dalam kondisi cerah maupun berawan.
Sebagai contoh kita menggunakan solar panel dengan spesifikasi 22volt coba saja anda ukur di waktu cerah, mendung, serta hujan lebat maka tegangan akan tetap sama tidak ada penurunan yang drastis, yaitu berkisar antara 21V sampai 23V saja. Berbeda dengan ukuran ampere, ampere akan ada perubahan pada saat berbeda cuaca.
Untu mengetahui ampere yang tepat akan lebih baik anda mengecek di waktu yang cerah agar bisa menentukan controller mana yang cocok untuk digunakan.
Sebelum menentukan controller mana yang anda gunakan kita bahas terlebih dahulu Perbedaan PWM dan MPPT
Controller jenis PWM pada umumnya di jual dengan harga yang cukup murah, namun PWM memiliki tegangan input yang hampir sama ke aki.
Sedangkan MPPT mempunyai keistimewaan tersendiri dari pada PWM, Controller denga teknologi MPPT ini mampu mengecarge aki 12 sampai 48volt. Ada juga beberapa controller yang mampu mengecharge 60vDC. Tidak heran jika MPPT memiliki harga yang lebih tinggi karena ia memiliki kelebihan tersendiri. MPPT akan tetap mampu mengecharge baterai/aki meskipun dalam kondisi mendung, karena teknologi ini mampu memanfaatkan sedikit tegangan yang ada kemudian di konversikan menjadi ampere.
Dari kutipan di atas menunjukkan bahwa MPPT jauh lebih efisien untuk mengisi baterai daripada PWM.
Baca: Cara Menghitung Daya Listrik Yang Diperlukan Rumah
Dibawah ini adalah gambar controller MPPT dan PWM
MPPT
Diatas adalah controller jenis MPPT dengan model terbaru yang hampir sama dengan PWM akan tetapi teknologi yang dimiliki sangat jauh berbeda dengan PWM.
PWM
Ada dua jenis controller yaitu PWM dan MPPT, keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing dan anda harus bisa memilih yang sesuai dengan keinginan anda. Kita pahami terlebih dahulu karakteristik dalam kelistrikan panel surya agar anda lebih paham.
Jika kita ukur daya panel surya dari 100WP sampai 500WP nilai tegangan akan cenderung tetap baik dalam kondisi cerah maupun berawan.
Sebagai contoh kita menggunakan solar panel dengan spesifikasi 22volt coba saja anda ukur di waktu cerah, mendung, serta hujan lebat maka tegangan akan tetap sama tidak ada penurunan yang drastis, yaitu berkisar antara 21V sampai 23V saja. Berbeda dengan ukuran ampere, ampere akan ada perubahan pada saat berbeda cuaca.
Untu mengetahui ampere yang tepat akan lebih baik anda mengecek di waktu yang cerah agar bisa menentukan controller mana yang cocok untuk digunakan.
Sebelum menentukan controller mana yang anda gunakan kita bahas terlebih dahulu Perbedaan PWM dan MPPT
Controller jenis PWM pada umumnya di jual dengan harga yang cukup murah, namun PWM memiliki tegangan input yang hampir sama ke aki.
Sedangkan MPPT mempunyai keistimewaan tersendiri dari pada PWM, Controller denga teknologi MPPT ini mampu mengecarge aki 12 sampai 48volt. Ada juga beberapa controller yang mampu mengecharge 60vDC. Tidak heran jika MPPT memiliki harga yang lebih tinggi karena ia memiliki kelebihan tersendiri. MPPT akan tetap mampu mengecharge baterai/aki meskipun dalam kondisi mendung, karena teknologi ini mampu memanfaatkan sedikit tegangan yang ada kemudian di konversikan menjadi ampere.
Dari kutipan di atas menunjukkan bahwa MPPT jauh lebih efisien untuk mengisi baterai daripada PWM.
Baca: Cara Menghitung Daya Listrik Yang Diperlukan Rumah
Dibawah ini adalah gambar controller MPPT dan PWM
MPPT
Diatas adalah controller jenis MPPT dengan model terbaru yang hampir sama dengan PWM akan tetapi teknologi yang dimiliki sangat jauh berbeda dengan PWM.
PWM
Itulah beberapa kesilmpulan yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi anda. Jangan lupa share artikel ini jika dirasa bermanfaat.
Terima Kasih.
No comments:
Post a Comment