Tips Memilih Baterai UPS yang Harus Kamu Ketahui


Bagi anda yang sudah sering mengutak atik solar panel (listrik tenaga surya) pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya UPS, UPS adalah suatu alat yang digunakan untuk menyimpan energy listrik dari solar panel yang kemudian anda gunakan setelah terisi energy listrik yang cukup.

Untuk orang yang masih awam mungkin anda masih belum paham cara membedakan UPS yang bagus dan yang kurang bagus. Beberapa penjual juga masih ada yang belum mengetahui antara satu UPS dengan yang lainnya. Hal yang harus anda ketahui jika anda akan membeli UPS perlu di pastikan dulu apakah UPS tersebut di lengkapi dengan system AVR (Automatic Voltage Regulator) yang fungsinya untuk mengantisipasi jika ada kegagalan daya, jika hal ini terjadi akan ada jeda waktu untuk perpindahan dari generator/genset ke pasokan reguler, hal ini mengharuskan UPS mampu segera mengambil alih beban tersebut.

Jika UPS tidak memiliki AVR, ketika ada kegagalan daya pada generator  dipastikan tidak mampu mengambil alih beban dengan segera karena tidak bisa mengatasi tegangan tinggi dan rendah. Dalam kejadian seperti ini biasanya UPS akan memberikan tanda alarm secara terus menerus yang menandakan UPS mengalami kerusakan dan UPS akan gagal berfungsi.

AVR juga berpengaruh untuk keawetan benda elektronik yang anda gunakan. Akan lebih baik anda mengukur terlebih dahulu daya yang di butuhkan di rumah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan. Jika anda membeli UPS dengan asal asalan dan pada akhirnya kelebihan beban, maka UPS akan terjadi yang namanya over load, over load inilah yang akan membuat UPS akan lebih cepat rusak.

SCP (Short Circuit Protection)
Short Circuit Protection berfungsi untuk melindungi jika terjadi hubungan singkat ( korsleting listrik ), Jika UPS anda sudah dilengkapi dengan system ini dan terjadi hubungan singkat maka anda tidak perlu khawatir karena Short Circuit Protection akan melingdungi komponen anda dari kerusakan. Perlu anda ketahui bahwa tidak semua UPS yang ada di pasar memiliki fitur yang sangat penting.

Zero Transfer Time
Ada dua jenis type pada UPS yaitu off-line dan on-line, pada jenis ini akan saya jelaskan satu persatu untuk kelebihan dan kekurangannya masing masing.

UPS jenis off-line tidak memiliki pantauan continue yang gunanya untuk memantau pasokan daya listrik untuk mencegah hal hal yang bisa berakibat fatal jika terjadi kegagalan listrik karena akan membutuhkan waktu untuk beralih ke mode baterai, jika ini terjadi maka bisa mengakibatkan hard disk tidak bisa berfungsi, hal ini juga bisa berakibat hard disk crash jika semua data yang disimpan itu hilang.


Untuk UPS jenis on-line memiliki fitur ZTT (Zero Transfer Time), UPS jenis ini akan mampu mempertahankan stabilitas kinerja dari hard disk yang akan melindungi listrik yang mengalir ke peralatan elektronik anda sehingga tidak akan cepat rusak. Saya sendiri sangat merekomendasikan UPS jenis ini jika untuk server, peralatan lab dan lain sebagainya karena kinerjanya yang sangat stabil.

Baterai
Sebelum anda membeli UPS ada baiknya anda periksa dulu spesifikasi pada baterai,  pilih baterai yang 7AH untuk UPS terendah 600 VA. Kebanyak UPS yang beredar saat ini hanya memiliki 5AH, itu tidak akan cukup untuk memasok VA untuk peralatan dengan daya W (watt).

Thank You. . . .


No comments:

Post a Comment