Hasil sebuah penelitian menemukan bahwa orang-orang yang religius (menjalankan agama) mempunyai peluang untuk hidup lebih usang dibandingkan orang-orang yang tidak menjalankan hukum agama (semacam atheis).
Para peneliti mengetahui bahwa kondisi badan orang-orang yang religius ternyata lebih sehat daripada orang-orang yang tidak beragama.
Photo credit: Wikipedia.org
Para ilmuwan banyak mendalami keterkaitan antara kesehatan dan kualitas hidup, dengan tumpuan hidup yang dijalankan seseorang.
Termasuk wacana orang-orang yang menjalankan perintah agama, para peneliti mencaru tahu apakah mereka mempunyai kesehatan dan kualitas hidup lebih baik dibandingkan dengan orang-orang yang tidak memperdulikan agama.
Para penelitian yang disebutkan di website Live Science, menjalankan kehidupan religius sanggup memengaruhi cita-cita hidup seseorang, mereka umumnya mempunyai umur yang lebih panjang.
Pada studi yang dipublikasikan di jurnal Social Psychological and Personality Science, menemukan bahwa orang yang religius mempunyai umur lebih panjang rata-rata 3,8 tahun lebih usang dibandingkan orang-orang yang tidak beragama.
Manfaat kehidupan religius sudah umum diketahui sangat baik untuk batin (jiwa) seseorang.
Selain itu, dengan hidup beragama maka akan mengarahkan seseorang untuk menjalankan kehidupan yang baik dan gaya hidup yang sehat.
Umumnya agama akan melarang mengonsumsi sesuatu yang membahayakan kesehatan tubuh, menyerupai narkoba, minuman keras dan semacamnya.
Orang yang religius juga cenderung untuk berdiri pagi, serta lebih bersyukur dengan apa yang telah dimilikinya, hal ini sangat baik untuk hatinya (jiwanya).
Pada penelitian yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine tahun 2016, menyimpulkan bahwa orang-orang yang menjalanakan perintah agama (melakukan kegiatan religius) mempunyai risiko maut lebih kecil 33 persen, jikalau dibandingkan dengan orang-orang yang tidak menjalankan perintah agama.
Profesor Tyler VanderWeele, salah seorang yang bertugas dalam penelitian ini menyebutkan banyak manfat dari kehidupan beragama, yaitu:
Manfaat kehidupan beragama lainnya ialah membantu atau mempermudah seseorang untuk sanggup mempunyai tujuan hidup yang terperinci dan baik.
Pada penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS One tahun 2017, menyimpulkan bahwa orang-orang yang menjalani kegiatan-kegiatan agama mengalami penurunan rasa stres dan berpeluang mempunyai umur yang lebih panjang, dibandingkan orang-orang yang tidak menjalankan kegiatan agama.
Pada penelitian yang dipublikasikan di jurnal Social Psychological and Personality Sciencetoday, dari data yang dimiliki disimpulkan bahwa orang-orang yang religius rata-rata mempunyai komplemen usia sebesar 5,64 tahun, dibandingkan orang-orang yang tidak religius.
Orang-orang religius umumnya akan jauh dari yang namanya minuman keras (alkohol) dan hal-hal jelek lainnya.
Para peneliti mengetahui bahwa kondisi badan orang-orang yang religius ternyata lebih sehat daripada orang-orang yang tidak beragama.
Photo credit: Wikipedia.org
Para ilmuwan banyak mendalami keterkaitan antara kesehatan dan kualitas hidup, dengan tumpuan hidup yang dijalankan seseorang.
Termasuk wacana orang-orang yang menjalankan perintah agama, para peneliti mencaru tahu apakah mereka mempunyai kesehatan dan kualitas hidup lebih baik dibandingkan dengan orang-orang yang tidak memperdulikan agama.
Para penelitian yang disebutkan di website Live Science, menjalankan kehidupan religius sanggup memengaruhi cita-cita hidup seseorang, mereka umumnya mempunyai umur yang lebih panjang.
Pada studi yang dipublikasikan di jurnal Social Psychological and Personality Science, menemukan bahwa orang yang religius mempunyai umur lebih panjang rata-rata 3,8 tahun lebih usang dibandingkan orang-orang yang tidak beragama.
Manfaat kehidupan religius sudah umum diketahui sangat baik untuk batin (jiwa) seseorang.
Selain itu, dengan hidup beragama maka akan mengarahkan seseorang untuk menjalankan kehidupan yang baik dan gaya hidup yang sehat.
Umumnya agama akan melarang mengonsumsi sesuatu yang membahayakan kesehatan tubuh, menyerupai narkoba, minuman keras dan semacamnya.
Orang yang religius juga cenderung untuk berdiri pagi, serta lebih bersyukur dengan apa yang telah dimilikinya, hal ini sangat baik untuk hatinya (jiwanya).
Pada penelitian yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine tahun 2016, menyimpulkan bahwa orang-orang yang menjalanakan perintah agama (melakukan kegiatan religius) mempunyai risiko maut lebih kecil 33 persen, jikalau dibandingkan dengan orang-orang yang tidak menjalankan perintah agama.
Profesor Tyler VanderWeele, salah seorang yang bertugas dalam penelitian ini menyebutkan banyak manfat dari kehidupan beragama, yaitu:
- Akan terbangun sosialisasi sesama pemeluk agama yang luar biasa.
- Menumbuhkan perilaku optimis.
- Mendapatkan banyak pertolongan sosial.
Manfaat kehidupan beragama lainnya ialah membantu atau mempermudah seseorang untuk sanggup mempunyai tujuan hidup yang terperinci dan baik.
Pada penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS One tahun 2017, menyimpulkan bahwa orang-orang yang menjalani kegiatan-kegiatan agama mengalami penurunan rasa stres dan berpeluang mempunyai umur yang lebih panjang, dibandingkan orang-orang yang tidak menjalankan kegiatan agama.
Pada penelitian yang dipublikasikan di jurnal Social Psychological and Personality Sciencetoday, dari data yang dimiliki disimpulkan bahwa orang-orang yang religius rata-rata mempunyai komplemen usia sebesar 5,64 tahun, dibandingkan orang-orang yang tidak religius.
Orang-orang religius umumnya akan jauh dari yang namanya minuman keras (alkohol) dan hal-hal jelek lainnya.
No comments:
Post a Comment