Showing posts sorted by relevance for query kontaktor-magnet. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query kontaktor-magnet. Sort by date Show all posts

Membuat Rangkaian Kontrol Motor Listrik 3 Fasa Dua Arah Putaran Star Delta

Membuat Rangkaian kontrol Motor listrik 3 fasa dua arah putaran star delta

Bismillahirrohmanirrohim

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai rangkaian kontrol, yaitu sebuah rangkaian kendali motor listrik 3 fasa dua arah putaran dengan bintang segitiga, atau dalam bahasa inggrisnya sistem control electro motor 3 phasa forward reverse star delta.

Dimana rangkaian ini mengkombinasikan antara dua sistem sekaligus yaitu sistem kontrol star delta dan sistem kontrol forward reverse yang bahu-membahu lebih sering dirancang secara terpisah. Karena memang fungsi dan tujuannya berbeda.

Namun, bahu-membahu pengkombinasian rancangan ini cukup baik dan lebih unggul dibandingkan dengan rancangan yang dirancang secara Terpisah.

Gak percaya??

Kelebihaannya antara lain :

sistem kontrol ini sanggup mempunyai tenaga lebih dibandingkan dengan dua arah putaran saja.

Jika sobat memakai rancangan kontrol dua arah putaran dengan pengasutan bintang saja akan mengurangi kekuatan motor dan memperbesar daya yang dipakai berdasarkan perhitungan para 
teknisi. Dan juga rumus kircoff

Jika sobat memakai rancangan kontrol dua arah putaran dengan pengasutan segitiga saja akan menciptakan motor kewalahan alasannya ialah pribadi meloncag pada rancangan segitiga (delta).

Hanya saja, rancangan bintang segitiga forward reverse ini cukup sulit dirancang sehingga menciptakan orang-orang malas membuatnya.

Namun bagi sobat yang tertarik untuk mempelajari rangkaian ini, baik untuk keperluan pemakaian atau hanya sebatas pembelajaran dan referensi, mari kita bersama-sama berguru bagaimana menciptakan rangkaian kontrol motor listrik 3 fasa star delta dua arah putaran ini.

Catatan penting....

Untuk para master engginering, baik itu pelajar Sekolah Menengah kejuruan jurusan instalasi listrik, mahasiswa jurusan teknik listrik, Teknisi bab kelistrikan, perancang, pemogram, bahkan dosen yang merasa ada yang kurang dalam rangkaian ini boleh berikan sarannya pada kotak komentar supaya bisa pribadi dibaca oleh para pembaca.

Dan bagi sobat yang masih pelajar menyerupai saya, mari kita pelajari ini bersama-sama.

Ok, Sebelum perancangan dilakukan, berdoa dulu pada Allah SWT, lalu siapkan alat dan materi yang harus ada untuk mempermudah perakitan yaitu :

Alat – alat

Avometer
Obeng min dan plus (-) dan (+)
Tespen
Tang pemotong dan teman-temannya

Bahan-bahan

Motor listrik 3 fasa bila ada,

bagi sobat yang sedang praktek boleh diganti dengan 3 lampu untuk memastikan apakah rangcangan ini bekerja dengan baik atau tidak

4 buah kontaktor magnet

2 buah kontaktor magnet untuk kendali dua arah putaran
2 buah kontaktor magnet sisanya untuk kontrol star (Y) delta (A)


2 biji push botton start (NO),
1 biji push botton stop (NC)

Agar lebih paham, silahkan dibaca : NO dan NC duniakelistrikan

1 buah timer delay relay (TDR)

Baca semoga lebih terang : Timer delat relay (TDR)atau saklar waktu

MCB untuk pengaman rangkaian dan bila terjadi trip


Jika alat dan materi sudah disiapkan dan telah teruji masih bekerja dengan baik, mari kita menuju langkah selanjutnya :

Cara Merangkai

1 Merangkai sistem Tenaga motor listrik 3 fasa dua arah putaran star delta

Untuk merangkai rangkaian tenaga, sobat membutuhkan kontaktor dan mcb 3 fasa, lalu rangkaianlah menyerupai yang ditunjukan pada gambar :
Membuat Rangkaian kontrol Motor listrik  Membuat Rangkaian kontrol Motor listrik 3 fasa dua arah putaran star delta
Jika sobat kebingungan dengan gambar diatas, sobat bisa membaca pembahasan ini : penjelasan simbol komponen listrik yang biasadigunakan untuk denah gambar rangkaian. Atau bagi sobat yang sudah paham, bisa lanjutkan pembahasan ini. 

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, rangkaian ini ialah pengkombinasiaan rangkaian dua arah putaran dan rangkaian star delta. Oleh alasannya ialah itu, gambar rangkaian tenaga diatas ialah penggabungan antara dua rangkaian tersebut.

Dua kontaktor magnet yang berposisi atas berfungsi sebagai pemindah atau pengubah letak fasa sehingga motor sanggup berputar kekanan dan kekiri sesuai dengan kontaktor magnet yang hidup. Apakah itu kontaktor magnet 1 atau kontaktor magnet 2 yang disimbolkan dengan K1 dan K2.

Cara memasangnya, hubungkan kabel RST dari MCB menuju kontaktor magnet 1 kontak hubung nomor 1 untuk R, nomor 3 untuk S dan nomor 5 untuk T. Kemudian sambungkan juga RST tersebut pada kontaktor magnet 2 kontak hubung 1 untuk R, nomor 3 untuk T, dan nomor 5 untuk S.

Disini terjadi perpindahan fasa antara fas S dan T. Hal tersebut bisa menciptakan motor listrik membalik putarannya. Maka dari itu rangkaian tenaga diatas disebut rangkaian tenaga forward reverse.


Kemudian, kopel/satukan/hubungkan kabel dari kontaktor magnet 2 berkontak hubung 2 pada kontak hubung 2 kontaktor magnet 1 begitupun kontak hubung 4 dan 6 dihubungkan pada kontak hubung 4 dan 6 kontaktor magnet 1.
Membuat Rangkaian kontrol Motor listrik  Membuat Rangkaian kontrol Motor listrik 3 fasa dua arah putaran star delta
Dari kontaktor magnet 1 (K1), kontak hubung 2 diteruskan menuju ke motor listrik 3 fasa (beban) berkontak hubung U, kontak hubung 4 menuju kontak hubung V, dan kontak hubung 6 diteruskan ke kontak hubung W motor listrik 3 fasa. Ini akan memberi daya pada motor listrik.

Kemudian, dari kontaktor magnet 2 (K2), kabel dari kontak hubung 2 diteruskan pada kontaktor magnet 4 (K4) kontak hubung 1, kontak hubung 4 pada kontak hubung 3 dan kontak hubung 6 pada kontak hubung 5.

Lalu, kabel dari kontak hubung 2 kontaktor magnet 4 dijumper/kopel pada kontak hubung 2 kontaktor magnet 3, begitupun kontak hubung 4 dan 6.

Sementara itu, kontak hubung nomor 1, 3 dan 5 kontaktor magnet 3 disatukan.
Kontaktor magnet 3 akan bertugas untuk menciptakan motor listrik berhubung bintang. Sebagaimana dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, sambungan bintang ujungnya dikopel
Membuat Rangkaian kontrol Motor listrik  Membuat Rangkaian kontrol Motor listrik 3 fasa dua arah putaran star delta
Selanjutnya, baik sobat mengambil kabel dari kontaktor magnet 3 atau kontaktor magnet 4 berkontak hubung 2 bisa sobat hubungkan pribadi pada motor listrik berkontak hubung Z, kontak hubung 4 pada kontak hubung X, dan kontak hubung 6 pada kontak hubung Y motor listrik 3 fasa.
Rangkaian ini disebut rangkaian star delta atau bintang segitiga.


Bagaimana gampang bukan.

Selanjutnya,

Merancang rangkaian kontrol

Jika sobat telah selesai memahami rangkaian tenaga, yaitu rangkaian untuk memilih jalan listrik 3 fasa mengalir pada motor listrik 3 fasa, langkah selanjutnya ialah menciptakan rangkaian kontrolnya.

Rangkaian kontrol ialah rangkaian untuk mengatur kontaktor magnet mana saja yang sanggup hidup sehingga motor listrik bekerja sebagaimana intruksi yang kita inginkan.

Dan yang kita inginkan ketika ini ialah motor lisrik sanggup bekerja dengan dua arah putaran star delta. Maka untuk rangkaian kontrolnya menyerupai pada gambar :
Membuat Rangkaian kontrol Motor listrik  Membuat Rangkaian kontrol Motor listrik 3 fasa dua arah putaran star delta
Sekali lagi, bila sobat masih resah dengan rangkaian ini, bisa baca klarifikasi simbol diatas semoga lebih gampang dimengerti.

Merangkai

Awal mula, sobat ambil salah satu kabel fasa dan hubungkan ke mcb, bila ada atau pribadi ke push botton stop lalu dari sana di teruskan kembali pada kontak hubung 1 start 1 forward  dan kopel dengan kontak hubung 1 start 2 reverse.

Kemudian, dari kontak hubung 2 start forward diteruskan menuju kontak hubung A1 kontaktor magnet 1, hal ini ditujukan untuk menghidupkan kontaktor magnet  1.

Namun, sebelum melesat terhubung pada A1 kontaktor magnet 1 (K1), beri dulu pengaman, yaitu penghubungan dulu ke kontak NC dari kontaktor magnet 2, sehingga bila K2 sedang bekerja, akan memutus arus untuk K1 sehingga K 1 tidak akan bisa hidup.

Jangan lupa juga kasih pengunci (keylock), yaitu penghubungan sebelum start (no1) ke kontak NO K1 biasanya bernomor 13 dan 14 dihubungkan kembali pada no 2 push botton start. Ini ditujukan semoga arus tetap masuk bila push botton start tidak ditekan.

Agar sobat lebih paham wacana pengunci dan pengaman, Baca selengkapnya : fungsi pengunci dan pengaman pada kontaktor magnet rangkaiankontrol

Begitu juga pada jalan masuk start 2 reverse, diteruskan menuju kontak hubung A1 K2. Untuk menghidupkan Kontaktor magnet 2, namun sebelumnya kasih pengunci dan pengaman menyerupai halnya pada start 1.

Dengan selesainya memahami Rangkaian diatas, berarti sobat telah selesai merancang rangkaian dua arah putaran forward reverse.

....

Dari koil A1 kontaktor magnet 1 dan 2 hubungkan ke koil nomor 2 Timer untuk menghidupkan timer secara otomatis bila mana kontaktor 1 atau 2 hidup. Ini ditunjukan untuk mengaktifkan rangkaian star delta secara otomatis.

Nah, sebetulnya, pengkopelan dari start forward dan start reverse belum usai. Karena dari sana dikopel lagi ke kontak hubung nomor 14 kontaktor 4 dan juga ke kontak hubung nomor 1 Timer.

Dari kontak hubung 14 kontaktor 4 dihubungkan lagi ke kontak hubung A1 K3 untuk menghidupkan K3 secara otomatis. Namun jangan lupa kasih pengaman dari kontaktor magnet 4. Sehingga bila K4 hidup maka K3 otomatis mati.

Dari kontak hubung nomor 3 timer dihubungkan ke Koil A1 K4 (kontaktor magnet 4) untuk menghidupkan K4 bila mana timer aktif. Jangan lupa hubungkan kontak hubung 13 K4 ke kontak hubung 3 timer untuk menjadikannya pengunci.


Rangkaian ini disebut dengan rangkaian star delta otomatis memakai TDR


Langkah terakhir adalah, menghubungkan kabel netral pada koil A2 semua kontaktor dan nomor & TDR untuk mengaktifkan komponen-komponen tersebut.

Dan juga mensetting waktu pada timer semoga bekerja susai kehendak sobat.

Mudah bukan.... hehehe


Cara kerja rangkaian

  • Bila start 1 Forward ditekan, K1 akan hidup dan motor listrik akan berputar dengan putaran star (bintang). Dengan hitungan timer selesai, maka timer akan bergerak menghidupkan K4 dan otomatis memutus K3. Maka motor akan berputar dengan jenis pengasutan delta (segitiga).

  • Ketika sobat tekan start 2 reverse, maka tidak akan terjadi apa apa alasannya ialah diberi pengaman.

  • Ketika sobat tekan stop, maka rangkaian akan berhenti bekerja

  • Ketika sobat tekan start 2 reverse, maka motor akan berputar sebaliknya dengan pengatusan bintang. Dengan hitungan timer selesai, maka timer akan bergerak menghidupkan K4 dan otomatis memutus K3. Maka motor akan berputar dengan jenis pengasutan delta (segitiga).

  • Ketika sobat tekan start 1 forward, maka tidak akan terjadi apa-apa alasannya ialah diberi pengaman.

  • Ketika sobat tekan stop, maka rangkaian akan berhenti bekerja.

Mudah bukan...


Itulah klarifikasi mengenai Membuat Rangkaian kontrol Motor listrik 3 fasa dua arah putaran star delta semoga daapat bermanfaat dan sanggup membantu duduk perkara sobat. Mohon maaf bila banyak kesalahan alasannya ialah kesalahan ada pada diri saya dan kebenaran hanya ada pada Allah SWT. 

Penjelasan Simbol / Gambar Komponen Listrik Yang Dipakai Untuk Menggambar Rangkaian Kontrol

penjelasan simbol / gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol

bismillahirrohmanirrohim

pastinya sahabat sering melihat suatu gambar rangkaian kelistrikan yang mejelaskan perihal kendali motor listrik 3 fasa. Apalagi sahabat yang bahagia membaca pembahasan-pembahasan yang aku buat diblog ini.

biasanya, para teknisi suka menciptakan bagan atau gambar rangkaian kelistrikan dengan simbol-simbol dan kode-kode tertentu sehingga sulit dipahami oleh orang awam apalagi orang yang tidak pernah berguru kelistrikan.

Namun, sebetulnya, dengan dibuatnya bagan rangkaian serta simbol tertentu justru lebih gampang dipahami bagi yang sudah paham maksud dari simbol tersebut.

Dan, itu yang menjadi motovasi tinggi aku supaya sesegera mungkin menciptakan pembahasan ini.
Karena gres aku sadari,  bahwa mustahil para pemula yang ingin berguru menciptakan gambar rangkaian bisa eksklusif paham dengan maksud dan tujuan gambar dibuat. Misalnya gambar ini :
 gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol klarifikasi simbol / gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol

Apakah sahabat paham dengan rangkaian diatas?

Tentu sebagian akan paham, dan sebagian lagi tidak paham. Pemahaman seseorang yang hanya sanggup dibedakan berdasarkan kerjinan belajarnya. Rangkaian diatas ialah salah satu rangkaian yang aku buat. Yaitu rangkaian motor listrik 3 fasa dua arah putaran.


Oleh alasannya ialah itu, pada kesempatan kali ini, aku akan coba membahas mengenai klarifikasi simbol / instruksi gambar komponen kelistrikan yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol motor listrik 3 fasa supaya sahabat sanggup dan bisa dengan gampang membaca gambar dan menerapkannnya eksklusif pada kompoonen aslinya.


Rangkaian tenaga Motor

1 MCB
 gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol klarifikasi simbol / gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol
Untuk mcb aku rasa tidak perlu klarifikasi yang lebih, alasannya ialah memang cukup gampang menganalisa dan memahami maksud gambar diatas.

2 Kontaktor Magnet

Kontaktor magnet ialah alat yang dipakai sebagai saklar semi otomatis alasannya ialah bergerak memakai koil energi listrik.

Pada rangkaian tenaga KM di simbolkan menyerupai ini :
 gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol klarifikasi simbol / gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol
Gambar diatas ialah gambar kontaktor magnet pada rangkaian tenaga. maksudnya ialah rangkaian ini ialah daerah dimana kabel 3 fasa RST mengalir. Makara diharapkan kontak NO sepenuhnya. 

Biasanya kontak tersebut bernomor 1-2 3-4 5-6 sebagai kontak utama. Atau pada beberapa jenis kontaktor, kontak utama bernomor 123456 berwujud lebih besar.

Baca selengkapya : kontaktor magnet

3 Thermal Overload Relay

TOR / overload ialah alat yang dipakai untuk pengaman beban lebih. Overload biasanya disimpan didepan kontaktor magnet untuk menuju motor listrik 3 fasa.

Pada rangkaian tenaga, overload disimbolkan menyerupai :
 gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol klarifikasi simbol / gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol
Biasanya, pada gambar rangkaian tenaga jerak antara KM dan Overload disimpan berjauhan, padahal nyatanya Overload memang disetting untuk melekat pada KM tanpa ada kabel penghubung diantara keduanya.

Mudah bukan...

Saya rasa untuk rangkaian Tenaga cukup gampang dipahami.

Baca selengkapnya : TOR / overload relay

Penjelasan rangkaian Kontrol

1 Push Botton
Push botton ialah alat yang dipakai sebagai saklar penghubung. Yaitu dikala kita menekan push botton maka kontak hubung didalamnya akan berubah, dan mengaktifkan atau mematikan rangkaian kontrol. Ketika kita membuka tekanan kita, maka kontak hubung tersebut akan kembali lagi pada posisi semula.

Push botton terbagi 3 yaitu push botton NO, push botton NC dan Double Push botton dan ketiganya selalu dipakai untuk rangkaian kontrol.

Pada rangkian PB di simbol menyerupai pada gambar dibawah :
 gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol klarifikasi simbol / gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol

2 Kontaktor magnet
Untuk rangkaian Kontrol atau rangkaian kendali, Kontaktor magnet bisa juga disimbolkan dengan Koil (K)
 gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol klarifikasi simbol / gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol
Koil ini bertugas untuk mengaltifkan kontaktor magnet sehingga kontaktor magnet sanggup mengubah kontak NO menjadi NC dan Kontak NC menjadi NO.

simbol koil kontaktor magnet diatas juga bisa dipakai untuk relay, atau koil lainnya, maka dari itu, biasanya koil A1 dan A2 diatas suka ditambah keterangan dengan sebutan K1, K2 atau R1 R2 untuk relay disamping simbol Koil tersebut.

3 Timer Delay Relay

Timer delay rrlay (TDR) bertugas untuk mengubah kontak NO dan NC pada Timer berdasarkan waktu yang telah disetel (disetting).
 gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol klarifikasi simbol / gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol
Gambar paling kiri ialah bentuk koil dari timer yang dipakai untuk rangkaian kontrol, koil pada Timer bernomor 2 dan 7. Untuk memasangnya perhatikan gambar tengah, gambar tengah ialah kontak hubung timer. Namun, damai saja, TDR dilengkapi dengan Socket sehingga sahabat tinggal hubungkan dengan nomor yang sesuai dengan socket TDR.


4 Thermal Overload relay

Dalam rangkaian kendali, overload disimbolkan menyerupai ini :
 gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol klarifikasi simbol / gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol
Warna kabel sengaja dibedakan supaya sahabat lebih memahami posisinya.
Mudah bukan...

NO dan NC rangkaian

menurut saya, ini ialah bab paling sulit untuk dipahami, tapi mungkin akan gampang dipahami oleh sahabat alasannya ialah aku yakin sahabat lebih cerdas dari pada aku yang masih banyak kekurangan ini.
 gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol klarifikasi simbol / gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol

Gambar diatas ialah gambar / simbol gerbang NO dan NC dalam sebuah rangkaian kendali. Baik NO NC dari kontaktor magnet, relay, overload, timer, push botton, dan lain-lain, simbolnya menyerupai ini.
Lalu bagaimana cara membedakannya?
Biasanya terdapat goresan pena atau keterangan pada gambar supaya lebih gampang dipahami. Misalnya K1 untuk kontaktor 1, R1 untuk relay1, T2 untuk timer 2 dan lain-lain.
 gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol klarifikasi simbol / gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol

Gambar diatas menandakan sebuah pengunci. Coba perhatikan gambar sebeluh kiri, jarak antara K1 dan PS1 sangatlah dekat. Sementara jikalau dirangcang, bekerjsama jarak antara PS1 (push botton 1) dan kontak NO K1 (kontaktor magnet 1) jauh. Seperti halnya pada gambar simulasi sebelah kanan.

Hal inilah yang mendasari dibuatnya rangkaian kendali. Yaitu untuk mempermudah pembacaan dan pemahaman untuk tujuaan apakah rangkaian ini dibuat. Karena jikalau digambarkan dengan bentuk dan kabel aslinya akan sangat sulit dibaca dan dipahami.

Contoh kedua pada gambar Timer dibawah..
 gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol klarifikasi simbol / gambar komponen listrik yang dipakai untuk menggambar rangkaian kontrol
Bagaimana?

Mudah bukan?

Untuk mengasah kemampuan sobat, silahkan baca : rangkaiankontrol direct Online starter


Demikian pembahasan mengenai klarifikasi simbol ini, semoga sanggup bermnafaat dan sanggup membantu dilema sobat. Mohon maaf bila ada keselahan, jikalau ada masukan atau saran, silahkan tulis saja eksklusif dikomentar semoga bisa eksklusif dibaca oleh pembaca lain. 

Membahas Soal Praktek Instalasi Penerangan 3 Ruangan Lampu Hidup Mati Berurutan

Membahas soal praktek Instalasi Penerangan 3 ruangan lampu hidup mati berurutan

Bismillahirrohmanirrohim

Pada kesempatan ini saya akan mencoba mengulas sejarah yang pernah saya lalui 2 tahun silam saat menjalani ujian praktek di Sekolah Menengah kejuruan jurusan listrik. Dimana pada waku itu saya ditugaskan untuk menciptakan Instalasi panel kontrol motor listrik 3 fasa dengan starting bintang segitiga otomatis dan 
Instalasi penerangan dengan ketentuan sebagai berikut :

  1. Kontrol motor listrik 3 fasa dengan stating bintang segitiga (star delta) dengan cara otomatis memakai kontaktor magnet (KM) dan Timer delat relay (TDR)
  2. Instalasi penerangan 3 ruangan pada sebuah gudang yang hanya sanggup dimasuki dari satu sisi dan letaknya berurutan dengan keterangan kendali sebagai berikut :

Keterangan
S1           = saklar 1
S2           = saklar 2
S3           = saklar 3
L1            = lampu 1
L2            = lampu 2
L3            = lampu 3

A. S1 dan L1 terletak pada ruangan 1, S2 dan L2 terletak pada ruangan 2, dan s3 serta L3 terletak di ruangan 3
B. L1 menyala apabila S1 pada posisi ON dan S2 pada posisi 1 dan S3 berpoisi sembarang. Pada kondisi ini L2 dan L3 dalam keadaan mati atau tidak menyala
C. L2 menyala apabila S1 pada posisi ON, dan S2 pada Posisi 2 serta S3 pada posisi 1. Pada kondisi ini L1 dan L3 dalam keadaan mati
D. L3 menyala apabila S1 pada posisi ON, S2 pada posisi 2 serta S3 pada posisi 2. Pada kondisi ini L1 dan L2 dalam keadaan mati

Itu ialah keterangan intalasi yang harus saya buat. Selain itu, poisi dan ukuran setiap pipa dan  jaraka pada lampu sudah ditentukan menyerupai gambar dibawang ini :
Membahas soal praktek Instalasi Penerangan  Membahas soal praktek Instalasi Penerangan 3 ruangan lampu hidup mati berurutan


Gambar diatas ialah gambar Instalasinya. Jadi, sebelum melaksanakan perangkaian kabel, penerima ujian diharuskan untuk menciptakan susunan pipa menyerupai ditunjukan oleh gambar.

Alat dan materi yang diharapkan untuk menciptakan rangakian ini ialah sebegai berikut :

Alat
Tang kombinasi                             = untuk menciptakan sambungan kabel
Tang pemotong                              = untuk memotong kabel
Tang pengupas kabel                     = tentu untuk mengupas kabel
Tang lancip                                    = untuk menciptakan bulatan mata itip sebagai sambungan kabel
Obeng – dan plus                           = mengunci komponen dan menancapkan skrup
Pisau imut-imut                             = barangkali diharapkan untuk memotong
Tespen                                           = untuk mengetes arus listrik
Avo meter atau Mutimeter            = cek sambungan kabel
Gergaji                                          = memotong pipa PVC
palu                                               = mencapkan skrup
Jara                                                = menciptakan lubang awal skurp dan komponen
Meteran                                         = mengukur jarak setiap komponen semoga sesuai dengan gambar


Bahan yang digunakan
  • Kabel NYA secukupnya, jikalau bisa usahakan 2 warna
  • Pipa PVC secukupnya dengan ukuran yang sesuai
  • 3 buah piting lampu
  • 3 buah lampu
  • 2 buah saklar tukar
  • 1 buah saklar tunggal
  • 3 buah inbow dus
  • 6 buah T-dus
  • 1 buah L boh
  • Sengkang secukupnya
  • Skrup secukupnya


Pembahasan

Saya rasa untuk pemasangan pipa, komponen, T-dus tidak perlu dibahas lantaran sobat juga niscaya lebih hebat dari saya. Yang menjadi duduk masalah disini dan menciptakan kita keliru untuk mecahkannya ialah bagaimana sistem rangkaian itu dibuat.

Karena secara prinsip kerja dari instalasi 3 ruangan ini bukanlah instalasi biasa. Jika memakai instalasi biasa contohnya satu lampu dilayani satu saklar tidak mungkin rangkaian ini bisa berhasil. Atau juga memakai saklar sukar yang mana bisa menghidupkan 1 lampu dengan 2 saklar. Itu tidak mungkin berhasil juga.

Jadi, Pada rangkaian ini sobat diharuskan menciptakan sebuah instalasi yang bisa mengurutkan lampu hidup tapi dengan saklar yang berbeda-beda sesuai dengan urutan.

Sebetulnya rangkaian menyerupai ini telah saya bahas pada pembahasan sebelumnya yaitu menciptakan Instalasi penerangan terowongan bawah tanah

Silahkan dibuka

Ini gambarnya :
Membahas soal praktek Instalasi Penerangan  Membahas soal praktek Instalasi Penerangan 3 ruangan lampu hidup mati berurutan
Meskipun secara sistem sama yaitu menghidupkan lampu secara berurutan, namun pada pembahasan tersebut tidak bisa dipakai dalam praktek kerja disini, lantaran pada keterangan sebelumnya, tepatnya pada poin B   dijelaskan bahwa “L1 menyala apabila S1 pada posisi ON dan S2 pada posisi 1 dan S3 berposisi sembarang. Pada kondisi ini L2 dan L3 dalam keadaan mati atau tidak menyala”.

Pada rangkaian terowongan bawah tahan tidak bisa diaplikasikan, lantaran jikalau S3 dalam posisi sembarang tidak akan bisa menghidupkan L1. Dalam instalasi tersebut S3 harus dalam posisi 1 untuk sanggup menghidupkan L1. Ini dikarenakan sumber listrik utama dawali di saklar 3.

Maka dari itu diharapkan rangkaian lain yang bisa menciptakan L1 menyala meskipun S3 dalam posisi sembarang. Maka dari itu, kunci utamanya ialah jangan memperlihatkan sumber listrik utama pada saklar 3 (S3).

Jadi bagaimana?

Setelah mencoba merangkai dan menggambarnya berkelompok bersama teman-teman dekat, jadinya saya menemukan solusinya yaitu dengan menghubungkan sumber pada saklar 1. Berikut gambarnya :
Membahas soal praktek Instalasi Penerangan  Membahas soal praktek Instalasi Penerangan 3 ruangan lampu hidup mati berurutan


Keterangan gambar
  1. Saklar 1 ialah sakar tunggal, oleh alasannya ialah itu, dalam keterangan dijelaskan “ON” bukan “posisi 1 atau 2” menyerupai saklar 2 dan 3.
  2. Seperti biasanya, kabel netral (NOL) dihubungkan eksklusif pada piting lampu
  3. Nah, kabel fasa dari sumber dihubungkan pada saklar 1, tapi dari saklar 1 kabel fasa tidak dihubungkan pada lampu 1 (L1), melainkan pada saklar 2. Nah,  pada saklar 2 posisi 1 gres dihubungkan pada Lampu 1
  4. Jadi saat sobat menekan saklar satu semoga On, dan saklar 2 dalam posisi 1 maka arus akan mengalir pada lampu 1. Dengan demikian, S3 tidak berkhasiat jadi boleh diposisi mana saja, bisa juga dilepas dan dibakar.. (waawww)\
  5. Kemudian, kabel fasa dari posisi 2 S2 diteruskan pada saklar 3. Dan posisi 1 S3 diteruskan pada lampu 2.
  6. Jadi saat  sobat berjalan menuju ruangan selanjutnya dan menekan S2 pada posisi 2 akan menciptakan lampu 1 mati dan lampu 2 hidup jikalau S3 dalam posisi 1. Sesuai dengan keterangan
  7. Selanjutnya, kabel fasa dari posisi 2 S3 diteruskan pada L3.
  8. Jadi, saat sobat bergerak menuju ruangan 3 dan sobat menekan saklar 3 sehingga saklar 3 (S3) berubah posisi menjadi 2, lampu 2 (L2) akan mati dan lampu 3 akan menyala. Dengan demikian, rangkaian ini sesuai dengan keterangan gambar.

Kelemahan rangakian ini jikalau dipraktekan dikehidupan sehari-hari

Berbeda dengan Instalasi terowongan bawah tanah yang bersumber listrik pada saklar paling dalam, Instalasi ini bersumber listrik pada saklar paling awal. Makara saat sobat sedang ada didalam ruangan terdalam, dalam hal ini ruangan 3 dan ada seseorang menekan saklar 1, maka semua lampu akan mati baik L1 L2 dan L3.

Ini menciptakan sobat akan kesulitan untuk keluar ruangan
Demikian pembahasan pendek kali ini, semoga sanggup bermanfaat dan sanggup membantu masalah sobat.