16 Efek Jelek Kurang Tidur (Selain Mengantuk)

Tidak jarang orang-orang mempunyai waktu tidur yang kurang. Pahadal tidur merupakan kebutuhan super penting yang harus dicukupi.

Kurang tidur menjadikan duduk perkara kesehatan secara umum, bahkan bisa menjadikan penyakit berbahaya.

 Pahadal tidur merupakan kebutuhan super penting yang harus dicukupi 16 Dampak Buruk Kurang Tidur (Selain Mengantuk)
Photo credit: Istockphoto.com / FatCamera

Selain itu, kurang tidur juga bisa menjadikan gangguan mental atau psikologis, dan gangguan konsentrasi.

Berikut di bawah ini banyak sekali imbas jelek kurang tidur:

1. Praktis Emosi

Orang yang emosi tanpa alasan terang (mudah marah), bisa jadi itu lantaran dirinya kurang tidur.

Kurang tidur menjadikan gampang emosi dan gampang tersinggung. Dimana kontrol diri berkurang dan tidak bisa berpikir jernih.

Penelitian telah menemukan bahwa kurang tidur menjadikan terjadinya peningkatan acara amigdala. Kerusakan pada amigdala akan menciptakan seseorang tidak bisa mengendalikan perasaan buruk.

Dengan begitu, terlalu sering bedagang sanggup menciptakan suasana hati menjadi kacau dan jiwa gampang emosi.

2. Depresi

Jika sering muncul rasa gelisah dan depresi padahal Anda tidak mempunyai duduk perkara berat, bisa jadi itu lantaran Anda kurang tidur.

Penelitian menemukan bahwa orang-orang yang kurang tidur akan beresiko mengalami kegelisahan dan deperesi.

Durasi tidur yang pendek berkontribusi terhadap gangguan psikologis. Sehingga untuk mengatasi kecemasan dan depresi, tidur yang cukup sangat diperlukan.


3. Menggagalkan Usaha Diet

Menurunkan berat tubuh dilakukan dengan cara membatasi asupan kalori, tapi menurunkan berat tubuh akan sulit kalau tidak dibarengi tidur yang cukup.

Penelitian menemukan bahwa kalau ingin berhasil dalam perjuangan menurunkan berat tubuh maka harus mempunyai waktu tidur yang cukup.

Selain itu, banyak para hebat menyebutkan bahwa kurang tidur berkaitan dengan kelebihan berat tubuh atau obesitas.

Dampak dari kurang tidur akan menyulitkan Anda dalam perjuangan diet.

Kurang tidur juga beresiko menciptakan Anda ngemil makanan secara berlebihan, dan menjadikan tidak maksimalnya proses pembakaran lemak di dalam tubuh.

4. Masalah Disfungsi Ereksi

Penelitian akhir-akhir ini menemukan bahwa kurang tidur beresiko menjadikan disfungsi ereksi dan inkontinensia pada pria.

Disfungsi ereksi (impotensi) bisa menjadikan gangguan pada hubungan suami-istri. Disfungsi ereksi umumnya disebabkan oleh sikap dan gaya hidup yang tidak sehat.

Terlalu sering begadang bisa menjadikan duduk perkara ini. Dampak dari kurang tidur juga menjadikan rendahnya gairah s*ks dan tidak bersemangat.

Sering begadang juga menjadikan kadar testosteron rendah, yang juga berdampak pada menurunnya kualitas ereksi.

Pada suatu penelitian yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information, Amerika, menemukan bahwa ada hubungan antara kurang tidur dengan duduk perkara disfungsi ereksi dan penurunan libido.

5. Penuaan Dini

Salah satu pemicu penuaan dini pada kulit ialah kurang tidur (sering begadang). Dampak dari kurang tidur ialah melemahnya kekuatan kolagen kulit, serta memicu timbulnya keriput lebih dini.

Penelitian menemukan bahwa stres dan kurang tidur bisa melemahkan kolagen kulit sebesar 70 persen. Dampaknya memicu penuaan dini, sehingga seseorang menjadi tampak lebih tua.

Sering begadang akan menciptakan kulit menjadi kusam, kulit terlihat lebih renta dan lingkar hitam mata semakin terlihat.

Studi di Stockholm menemukan bahwa orang-orang yang kurang tidur malam terlihat jauh lebih renta dari usia sesungguhnya.

Dampak negatif lainnya akhir kurang tidur:
  • Menurunnya daya ingat dan cenderung pelupa.
  • Munculnya gangguan pengelihatan.
  • Penglihatan berbayang dan mata sering terasa sakit.
  • Resiko obesitas atau kegemukan.
  • Pikiran menjadi kurang fokus dan lambat dalam memilih keputusan. 
  • Mudah jatuh sakit (seperti pusing, demam dan semacamnya).
  • Terjadinya ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh.
  • Tingkat kewasapadaan, perhatian dan konsentrasi menurun. 
  • Munculnya gangguan kesehatan mental, dan suasana hati yang buruk.
  • Gangguan contoh makan.
  • Meningkatnya resiko penyakit serius menyerupai gangguan irama jantung (aritmia), tekanan darah tinggi, sampai penyakit jantung dan jenis-jenisnya.

No comments:

Post a Comment