Seiring dengan perkembangan jaman, insan semakin kesini semakin mempermudah langkah kerjanya. Jika jaman dulu semua dilakukan secara manual, yaitu dengan insan itu sendiri, jaman semakin maju, insan mulai mengenal alat yang mempermudah pekerjaan, contohnya untuk mencongkel tanah, insan mengenal cangkul.
Jaman semakin maju, dan terus berkembang, sehingga insan kini terus berinovasi menyuguhkan alat yang bisa mempercepat dan mempermudah pekerjaannya. Mesin-mesin mulai diperkenalkan, dengan ada mesin-mesin ini terang sangat membantu insan untuk menuntaskan dan mengoptimalkan pekerjaannya.
Bahkan kini di pabrik-pabirk besar, proses produksi dilakukan hampir tanpa campur tangan manusia. Semua memakai mesin yang bekerja secara otomatis. Mesin otomatis ini digerakan oleh alat yang bisa mendorong atau menarik disebut Pnematik dan Hidrolik dan dikendalikan oleh system jaringan dari Programable Logic Controler (PLC).
PLC tersebut telah diatur sebelumnya oleh insan semoga bisa memutus dan menghubungkan arus untuk suplay motor listrik yang nantinya memompa udara pada compressor dan kompresor akan menekankan udara pada Pnematik dan memompa air untuk Hidrolik.
Bagi anda yang belum paham wacana PLC baca : Programable Logic Controler (PLC)
Pada kesempatan kali ini saya tidak akan berlama-lama membahas PLC dan Motor listrik. Karena pada kesempatan ini kita akn berfokus pada Alat dengan system kerja Pnematik dan Hidrolik.
Apa itu Pnematik?
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yaitu Pneuma yang berarti udara dan matik berarti tekanan. Istilah pnematik selalu bekerjasama dengan teknik penggunaan udara bertekanan, baik itu tekanan diatas atsmosfer ataupun tekanna dibawah 1 atmosfer.
Untuk memperlajari ini tekanna udara, sahabat bisa juga membaca : marinfold gauge
Pnematik merupakan cabang dari ilmu pengetahuan teori pemikiran atau mekanika fluida dan tidak hanya mencakup penelitian aliran-aliran udara melalui bunyi system susukan yang terdiri dari atas pipa, gawai, selang dan lainnya, melainkan juga agresi serta penggunaan udara mampat.
Harus anda ketahui, Pneumatik tidak sanggup dipisahkan dengan alat pemompa uadara yaitu kompresor. System kerja pnematik hampir sama dengan Hidrolik. Ada beberapa belahan komponen yang sedikit berbeda. Namun, actuator (motor dan silinder), solenoid valve dan filter seakan-akan sekali dengan system hidrolik.
Maka sanggup disimpulkan bahwa system Pneumatik ialah sebuah teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi untuk menghasilkan efek gerakan mekanis. Karena memakai udara terkompresi, maka system pneumatic tidak sanggup dijauhkan dengan kompresor.
Apa itu hidrolik?
Hampir sama dengn Pneumatik, kalau Pneumatik memakai udara, Hidrolik memakai air sebagai tenaga utamanya. Sejak pertama digunakan, insan terus menerus mengaplikasikan prinsip ini untuk banyak factor demi kamajuan umat manusia.
Kata Hidrolik berasal dari bahasa inggris Hydraulic yang berarti cairan atau minya.
System hidrolik ialah suatu system yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power pada sebuah mekanisme. Oleh alasannya ialah itu, pada system hidrolik dibutuhkan tenaga unit untuk menciptakan fluieda bertekanan. Kemudian fuida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau prosedur yang dibutuhkan.
Pemindahan Energi pada Hidrolik
Pada sebuah piston dalam sebuah baskom yang mempunyai luas permukaan senutuh ke cairan sebesar A m2 dikasih gaya yang besarnya F newton (N) maka cairan diseluruh baskom akan memperlihatkan tekanan yang sama pada seluruh permukaan baskom seberar P newton/m2.
P = F dalam Newton (N)
A dalam m2
P dalam N/m2 (bar)
Lihat gambar :
Kedaan fluida yang tidak bisa dimanfaatkan itu banyak dipakai untuk memindahkan energy maupun mengontrol system yang lebih besar. System pnematik mempunyai prinsip yang seakan-akan dengan system hidrolik. System ini memakai udara yang dimanfaatkan mengontrol pemindahan energy
Selanjutnya, mari kita membahas kelebihan dan kekurangan dari pnematik dan hidrolik ini
Kelebihan Pnematik
- Mudah disalurkan
- Aman
- bersih
- Ketersedian yang tidak terbatas
- Feksibilitas Temperature
- Pemindahan dan kecepatan sangat gampang diatur
- Dapat disimpan
- Selain penematik, Hidrolik juga mempunyai kelebihan yaitu :
Kelebihan Hidrolik
- Pengontrolan dan pengaturan lebih mudah
- Mudah dipindahkan dalam arah kebalikan
- Melumasi dan merawat sendiri komponen
- Memindahkan tenaga besar dengan memakai komponen yang relative kecil
- Rancangan yang sederhana
- Feksibilitas, komponen hidrolik bisa dipasang pada kendaraan hanya dengan mengalami sedikit sekali masalah
- System hidrolik beroperasi dengan halus dan tidak bising dan menyebabkan sedikit sekali getaran
Kekurangan Pnematik dan Hidrolik
Selain mempunyai kelebihan, kedua alat ini juga mempunyai masih-masing kekuarangan, apa saja itu?
Kekurangan pneumatik
- Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara yaitu kompresor dan lainnya
- Karena Udara, gampang terjadi kebocoran
- Menimbulkan bunyi bising
- Mudah mengembun
- Selain Pnematik, Hidrolik juga mempunyai kelemahan yaitu
Kelemahan/kekurangan hidrolik
- Rawan terhadap kecelakaan akhir tekanna tinggi dan fuida (high pressure liquid)
- Kebocoran kecil bisa berakibat fatal, baik pada pemindahan tenaga maupun penyebab kecelakaan
- Membutuhkan perawatan yang intensif
Perbedaan system Hidrolik dengan pnematik
Setelah sahabat memahami kekurangan dan kelebihan dari kedua alat tersebut, tentu sangat gampang membedakan kedua alat tersebut. Berikut ini saya ringkat perbedaan system Pnematik dan hidrolik
- Pada fluida kerja, pnematik memakai fluida gas bertekanan, sedangkan system hidrolik memakai fluida cair bertekanan
- Pnematik membutuhkan kompresor untuk penekanan, sedangkan hidrolik membutuhkan pompa (pump)
- System penematik umumnya memakai tekanan 4-7 kgf/cm2 dan menghasilkan output yang lebih kecil dari pada sirkuit hidrolik sehingga cocok untuk pekerjaan ringan
- Batas temperature yang bisa diterima oleh peralatan pnematik sanggup dijalankan sampai 180 derajat Celsius
- Udara bertekanan mempunyai resistansi (tahanan) kecil terhadap pemikiran dan sanggup dijalankan dengan lebih sempurna dibanding dengan hidrolik
Contoh penggunaan hidroik
Contoh penggunan system hidrolik ialah dongkrak hidrolik Hydrostatis transmission, pisyon sebagai actuator
Pompa mengubah energy mekanis dari putaran poros menjadi energy fluida dan juga untuk menaikan fluida kerja.
Demikian Pembahasan ini, mohon maaf bila ada kesalahan, lantaran saya juga masih benar-benar masih berguru dan perlu bimbingan. Semoga saja pembahasan diatas sanggup bermanfaat dan sanggup membantu problem sobat.